MANUSIA DAN KEMATIAN

     Manusia akan menempuh dua bentuk kehidupan, yakni kehidupan di dunia dan di akhirat. Kehidupan dunia adalah kehidupan yang sangat singkat atau pendek karena memang arti dunia adalah singkat dan pendek. 
     Kehidupan kedua yang akan dimasuki oleh manusia adalah kehidupan akhirat. Arti akhirat ialah panjang dan memang kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang sangat panjang.
     Kematian adalah suatu peristirahatan menuju kedamaian. Damai adalah kelanjutan dan padanan dari mati, karena kematian akan menuju kedamaian. Dan kedamaian adalah dambaan setiap orang, yang jika tidak ditemukan di dunia orang hidup, mungkin bisa ditemukan di “dunia” orang mati.

Rahasia Kematian
     Dalam satu bulan terakhir, tak henti-henti saya mendapatkan kabar tersebut. Dua teman seangkatan kala SMA dulu berpulang lebih dulu, yang satu terkena penyakit komplikasi yang sudah lama ia derita, dan satunya lagi dengan mulianya meninggal ketika melahirkan anak pertamanya.
     Seminggu berlalu, kemudian kabar berpulangnya orang tua dari dua teman di masa klub foto di kampus terdahulu struck me again.
     Semua kabar tersebut membawa saya pada satu perasaan kehilangan yang begitu dalam. Bahwa kematian selalu menjadi momok menakutkan buat saya. Karena lewat kabar kematian seseorang menjadi penanda bahwa, hei… maybe you next. Semacam wake up call untuk kembali mengingatkan saya bahwa durasi di dunia ini ada batasnya. Semua yang bernafas akan kembali pada Yang Maha Kuasa. And after have that thought, nothing matters to me anymore.
     Pikiran-pikiran akan betapa gendutnya badan dan mengapa masih jomblo ini, hal-hal shallow dan artificial lainnya mendadak menciut dan pergi tanpa arti. Karena, masa sih cuma itu yang harus saya pikirkan sepanjang hidup? Masa sih saya harus stress karena sebegitu pedulinya dengan omongan orang lain yang notabene, ya cuma orang asing aja yang punya mulut jahat untuk berkomentar hal buruk tentang saya. Ah, tidak sebanding lah.
     Maka dari itu, secara tidak langsung kabar duka memberikan makna lain dalam hidup. Membuat semuanya menjadi ringan, karena saya tahu saya memiliki waktu yang tidak tahu akan berapa lama lagi di dunia ini. Dan tugas saya, untuk menikmatinya, untuk memberikan makna di dalamnya.
     Karena last time I check, hidup hanya sekali. Dan karena hanya satu kalinya itu, sudah seharusnya saya membuatnya menjadi sesuatu hal yang membahagiakan untuk diri saya.
     Misteri waktu dan makna kehidupan adalah pertanyaan terbesar sepanjang hayat saya.
     Pertanyaan seperti; apa tujuan seorang Nurzaman ada di muka bumi ini? Apa yang membuat Tuhan memberikan semua ini pada saya?
     Pertanyaan itu kini menggantung makin nyata di depan mata saya. Karena, ya itu, saya tidak tahu sampai kapan saya akan memiliki waktu di dunia ini.
     Jika saya hanya berfokus tentang hal-hal yang tidak penting seperti takaran fisik dan material, rasa-rasanya saya membayangkan ketika suatu hari saya bangun dari tidur dan tiba-tiba saja saya sudah berumur empat puluh tahun dan saya bangun dengan membawa perasaan menderita karena pekerjaan dan tagihan-tagihan sialan itu.
     No, I don’t want have that kind of life.
     I want to live to the fullest. Akan ada banyak cacat di sana, akan ada banyak kesalahan, jatuh, dan kemudian bangun kembali.
     Tidak perduli dengan tata norma dan takaran sosial yang sok tahu itu. Saya hanya ingin menjalani sesuatu yang menurut saya baik untuk saya dan membuat saya happy. As long as, I know, it won’t hurt anyone else.
     Seketika semuanya semakin jelas. Ambisi mendapatkan kepopuleran di sosial media, barang-barang fancy dan konsep bahagia dari definisi orang lain won’t bother me anymore.
     Because after we died, itu semua tidak berarti apa-apa.
     Karena yang tersisa hanya akan tentang kebahagiaan saya selama di dunia ini dan mungkin kenangan orang-orang tentang saya sepanjang saya hidup.
     I just want to be a good person, yang berguna untuk banyak orang, especially to my family. Saya harap saya masih punya waktu untuk membuat itu menjadi nyata.
     Mungkin, semuanya dimulai dari tulisan ini, sebagai reminder bahwa waktu akan terus berjalan dengan perspektif yang berbeda. Saya akan membuat sebuah petualangan untuk hidup saya. Memberikan cerita untuk saya alami dan membuat saya tumbuh menjadi seseorang yang mungkin, tidak akan terlalu takut untuk menerima kematian sebagai sesuatu yang alamiah. Dan bukan menjadi paranoid akan hal tersebut.
     Karena kematian adalah sebuah warisan dan takdir yang dibawa manusia ketika mereka semua lahir. Dan tidak ada seorang pun yang dapat menghindarinya. Termasuk saya dan juga kamu.

Referensi :

-https://www.beritasatu.com/archive/562566/kematian-adalah-kesempurnaan

- https://nurzaman.medium.com/tentang-cerita-kematian-4afc0cafb90d


Comments

Popular posts from this blog

Sistem Multimedia