Karya Sastrawan dengan Tema " Keyakinan dan Kematian"
Puisi adalah suara jiwa manusia dengan dimensi ruang dan waktu yang tak terbatas sekaligus tak berbatas.Bahasa dalam puisi memiliki kekuatan batin, energi alam semesta dan getar kehidupan. Bahkan, bahasa tutur yang keluar dari lidah si penyairnya sendiri bisa menjadi doa yang didengar dan diijabahi oleh Tuhan. Berikut ini pengalaman puitik yang begitu dengan maut. Berikut adalah contoh puisi bertema Keyakinan dan Kematian ; AROMA MAUT Berapakah jarak antara hidup dan mati, sayangku? Barangkali satu denyut lepas, o satu denyut lepas tepat di saat tak jelas batas-batas, sayangku: Segalanya terhempas, o segalanya terhempas! (Laut masih berombak, gelombangnya entah ke mana. Angin masih berhembus, topannya entah ke mana. Bumi masih beredar, getarnya sampai ke mana? Semesta masih belantara, sunyi sendiri ke mana?) Berapakah jarak antara hidup dan mati, sayangku? Barangkali hilir-mudik di suatu titik tumpang-tindih merintih dalam satu nadi, sayangku: Sampai tetes-embun pun selesai, tak meniti...